techroki.com – Investasi properti untuk generasi milenial adalah aturan finansial di dalam hidup. Karena itu, ketika kamu membeli rumah lewat hipotek, setidaknya kamu perlu mengalokasikan dana tiap tiap bulan untuk membayar hipotek rumah kamu, tergantung pada tenor Atau periode kredit yang kamu pilih.
Umumnya, pembayaran hipotek bisa mencapai 15 tahun atau lebih-lebih lebih. Pasti saja, kamu tidak ingin jika rumah yang kamu beli lewat program hipotek gagal membayar (Default), yang dapat membuat rumah kamu disita atau dipengaruhi oleh denda dengan mencicil.
Dikarenakan pada dasarnya, pembelian properti tidak boleh sembarangan atau tergesa-gesa, lebih-lebih jika Kamu berencana menggunakannya sebagai aset investasi. Trik berikut untuk investasi properti untuk pemula:
Lokasi Properti
Lokasi jadi salah satu pertimbangan awal ketika kamu ingin membeli rumah. Umumnya, kamu dapat membeli rumah di dekat kantor kamu. Kenapa begitu?
Jika lokasinya benar-benar banyak, itu bisa memicu biaya transportasi kamu berasal dari rumah ke kantor semakin besar, belum lagi waktu dan jeda yang harus ditempuh.
Tak hanya itu, bagi kamu yang udah menikah, tidak ada salahnya memilih lokasi rumah yang nyaman untuk anak-anak kamu sebuah hari nanti.
Fasilitas-Fasilitas di kira-kira properti yang dapat dipertimbangkan didalam bentuk sekolah, Taman Bermain, belanja atau pasar, dll.
Tidak cuman rumah, kedekatan fasilitas ini juga akan sangat memengaruhi prospek properti kamu sebagai aset investasi.
Dana Yang Anda Miliki
Sesudah memahami lokasi yang ingin kamu pilih, kamu bisa melacak harga rumah disesuaikan dengan budget kamu.
Di dalam menyesuaikan harga rumah dengan anggaran, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya-biaya seperti:
- Biaya tanda jadi
- Wajah Uang
- Cicilan setiap bulan
Biasanya, tiap-tiap pengembang akan membebankan biaya itu kepada kamu dengan syarat dan peraturan yang berbeda.
Oleh sebab itu, kamu sangat disarankan untuk tahu terlebih dahulu info tentang pengembang properti itu, apakah mereka kredibel atau tidak? Soalnya, ada banyak masalah penipuan di bidang properti saat ini.
Harga Pasar
Ketahui harga pasar rumah yang ingin kamu beli sesuatu yang dapat kamu melaksanakan lewat pencarian online atau tanyakan kepada kerabat atau teman kamu yang tinggal di tempat kira-kira lokasi properti.
Kamu dapat melacak berita seperti harga tanah di area itu, oleh karena itu, harga tanah termasuk biaya yang harus dipertimbangkan oleh pengembang ketika menentukan harga jual properti.
Cerdas memilih hipotek agar tidak mencekik
Hipotek adalah program angsuran yang dapat mengakibatkan banyak orang dapat miliki rumah dengan mudah hari ini.
Tetapi, sebelum mengajukan hipotek, kamu perlu menyimak dan menyiapkan dokumen apa yang diperlukan sebagai syarat aplikasi hipotek kamu.
Tak sekedar itu, kamu juga perlu melacak mengetahui bagaimana jumlah angsuran per bulan selama periode kredit yang Kamu pilih.
Kamu dapat memilih hipotek tanpa DP atau hipotek biasa.dana yang dimiliki. Menjadi pembayaran hipotek-kamu tidak mencekik dan mengganggu alokasi dana untuk keperluan lain, kamu dapat memilih waktu tenor lebih lama untuk memperoleh biaya angsuran yang lebih kecil tiap-tiap bulan.
Seluruh ini dapat kamu diskusikan dengan pasangan kamu atau anggota keluarga lainnya, sebab, selama cicilan hipotek, kamu juga perlu membagi pos keuangan dengan keperluan keuangan seperti menabung, keperluan tersier sehari-hari, dll.
Kepastian Hukum Pada Saat Perjanjian Penjualan-Beli
Kamu perlu memastikan pembelian tanah dan standing tanah yang dikembangkan oleh pengembang.
Masalah ini menyangkut standing kepemilikan hukum dan legalitas hunian rumah yang ingin kamu beli, yang memuat artikel berasal dari harga, metode pembayaran, dokumen, sampai penyelesaian konkurensi dapat berlangsung tiap-tiap saat. Kamu dapat menggunakan layanan notaris untuk memeriksanya secara seluruhnya.
Siapkan Dana Tambahan
Dana tambahan biasanya dialokasikan untuk mengurus legalitas pembelian rumah, yang meliputi:
- Biaya ke bank, seperti biaya survei, dan biaya administrasi dari total pinjaman.
- Biaya asuransi, untuk perlindungan aset properti Anda seperti asuransi kebakaran (1% dari total total pinjaman) dan asuransi jiwa (1 – 2% dari total pinjaman).
- Biaya notaris, jasa notaris untuk memeriksa sertifikat tanah, perjanjian kredit, dan sebagainya.
- Biaya pajak, apakah itu transaksi pembelian rumah dengan uang tunai atau hipotek, Anda akan dikenakan pajak bphtb (5% x (harga transaksi – NJOPTKP). Nilai NJOPTKP setiap daerah berbeda.Banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli properti