techroki.com – Kampiun All England 2021 Lee Zii Jia dihukum dua tahun embargo bertanding di turnamen internasional, menyusul keputusannya keluar berasal dari Timnas Bulutangkis Malaysia.
Diketahui, sebutan Lee mulai menjadi pembicaraan publik lantaran polemiknya dengan Badminton Association of Malaysia (Bam).
Hal itu sehabis dia menunjukkan mundur berasal dari Timnas pada 11 Januari lalu. Pemain berusia 23 tahun, yang menempati peringkat ketujuh dunia, udah memilih untuk melanjutkan kariernya sebagai pemain independen menatap turnamen BWF 2022.
Lebih-lebih, banyak orang di negara itu berharap ia akan melampaui penghargaan peraih medali perak Olimpiade tiga kali Lee Chong Wei. Mengutip The Star, Lee, yang udah bersama dengan team nasional semenjak ia berusia 13 tahun, sukses merebut gelar bergengsi All England Open Maret lalu dan apalagi digadang-gadang dapat merebut medali pada debutnya di Olimpiade di Tokyo 2020 pada tahun lalu.
Didalam prosesnya, Lee mengaku kepada Asosiasi Bulutangkis Malaysia bahwa ia tak dapat menangani tekanan sebagai pebulutangkis papan atas negara itu. Terbukti, ia langsung kandas di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 oleh kampiun bertahan Chen Long (China).
Tetapi, keluarnya Lee ternyata memadai menyita perhatian publik dan bagi Timnas Malaysia sendiri. Lebih-lebih sesudah BAM mengeluarkan hukuman tak terduga kepadanya, yakni embargo bertanding selama dua tahun di turnamen internasional.
Di level pebulutangkis elit, Lee sendiri bukan lah orang pertama yang memilih jalur independen untuk kariernya. Ganda putra senior dan ganda campuran sudah memilih jalur independen selama sebagian tahun paling akhir.
Mengutip New Straits Times, BAM didalam konpresnya mengatakan pihaknya bersama dengan Lee Zii Jia sudah lakukan upaya dengan dengan lakukan pembicaraan informal supaya dapat mempertimbangkan lagi keputusannya.
“Tetapi, dia (Lee Zii Jia) tetap pada keputusannya, dengan alasan bahwa dia tidak dapat mencegah tekanan berada di Timnas, dan juga gaya hidup yang ketat di Timnas,” kata Wakil Presiden Bam, Datuk Seri Jahaberden Yunoos.
“Persyaratan yang dia menghendaki adalah miliki team instruktur dan layanan pendukungnya sendiri, merencanakan turnamennya sendiri dan punyai sponsor sendiri.”
“Sehabis lewat pertimbangan yang matang, BAM mengambil ketentuan untuk tidak mendaftarkan Zii Jia ke turnamen internasional manapun untuk jangka waktu dua tahun, efektif mulai 18 Januari (2022),” tambah Jahaberden.
Ketentuan ini pun memantik komentar jagat media sosial. Para pebulutangkis dunia pun tak absen bereaksi, salah satunya peraih medali emas Olimpiade Viktor Axelsen.
“Menurut saya, jika seorang pemain (Di dalam hal ini Lee Zii Jia) merasa lebih baik baginya untuk mengikuti jalan lain di mana ia lebih mandiri sebagai pemain, maka itulah yang harus dia laksanakan,” kata Viktor.
“Semata-mata dia sendiri yang paham apa yang paling baik saat ini dan saya berharap semoga mempunyai banyak rendezvous menarik melawan Lee Zii Jia di lapangan di masa depan. Seluruh yang paling baik,” ujarnya.
Penutup
Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Jangan lupa untuk selalu membagikan web site ini kepada teman kalian dan selalu kunjungi techroki.com supaya tidak ketinggalan informasi terbaru lainnya berasal dari web site ini